Monday, July 30, 2007

Agar Sendalmu tak Jadi Raib

Semua pasti dah sepakat kalau kita ke mesjid itu untuk shalat, tul kan? Buat ngedapatin pahala shalat jamaah yang dijanjikan Allah setinggi 27 derajat. Buat tempat silaturrahmi sesama kaum muslimin. Buat nuntut ilmu syar’i, de el el. Namun itu bagi mayoritas kaum muslimin.

Lho kok? Iya, soalnya ada juga beberapa saudara kita yang datang ke mesjid karena motivasi sandal or sepatu or barang milik jamaah lainnya. Jadi ke mesjid niatnya bukan hanya shalat jamaah doang tapi karena ada sandal jamaah. Wah.. ck…ck…ck….

Akhirnya saudara-saudara kita yang bermaksud menginginkan shalat jamaah ketika keluar dari shalat jamaah harus rela kehilangan sendal or sepatunya, kan kasihan! Nah buat sahabat (terutama yang ikhwan) yang sering atau biasa sholat di mesjid (terutama mesjid besar), nih ada beberapa tips yang mungkin bisa bermanfaat bagi antum sekalian.

Thayyib, kita mulai dari tahap pencegahan aja dulu.

1. Pakailah sendal atawa sepatu yang sederhana, ngga usah ngejar gengsi atawa gaul kalau hanya soal sepatu atawa sandal. Yang paling penting kan sbg pelindung kaki ketika keluar rumah. Bukankah sendal atawa sepatu seperti itu yang menjadi incaran para penilep ? Lagian Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kepada kita untuk bersikap sederhana. Namun ada juga lho pencuri yang nggak kenal merek. Pokoknya mahal atau murah tetap diembat, yang penting cocok selera dia. Intinya waspada juga perlu dong!

2. Kalau memang antum khawatir sendal antum hilang, cobalah untuk menitipkan atau menaruh sendal antum di rak sepatu yang telah ditentukan (biasanya di mesjid-mesjid besar), dan pastikan kalau disitu ada penjaganya. Kan percuma kalau sendal or sepatu kita taruh di rak sendal tapi nggak ada penjaganya tetep aja jadi incaran para maling. Kecuali kalo antum emang cuek dengan sendalmu.

3. Jika rak sepatu di masjid itu memang tidak ada atau antum tidak mau sendalnya dijaga karena jasa penitipan tersebut dibayar, cobalah untuk meletakkannya di tempat yang kira-kira sulit dijangkau oleh orang lain. Seperti di pot tanaman mesjid, di semak-semak, atau di mana saja yang kira-kira aman menurut antum. Atau kalau mau siapkan aja kantong plastik trus sendal or sepatu kamu masukin plastik itu. Plastiknya pilih yang hitam biar nggak transparan.

4. Kalau masih bingung cari tempat buat nyembunyiin sendal, taruh aja di tempat biasanya orang-orang menaruh sendalnya (biasanya sebelum masuk ke mesjid). Tapi cara naruhnya nggak begitu saja tapi sohib harus mengambil satu sendal mis yang kiri trus letakkan di tempat lain yang jauh dari sendal antum yang sebelah kanan. Selama gunain cara ini, insya Allah sendal sohibku nggak akan hilang karena pencurinya mungkin menganggap bahwa itu adalah sendal or sepatu yang cacat (tidak ada pasangannya) dan nggak masuk dalam target operasinya…

5. (antisipasi biar nggak ketuker juga) Tandai sandalmu dg tanda khusus. Entah nama, kata-kata mutiara (lho?), dll. Tulisi aja, “mas, mohon jangan dicuri!” he..he..he

Nah sekarang adalah apa yang harus sohibku lakukan jika sendal sohibku sudah terlanjur diembat maling.
1. Husnudzan (berprasangka baik) and sabar. Jangan langsung main tuduh apalagi kalau dibumbui melaknat segala, bisa dosa tuh!
2. Cobalah cari disekitar areal mesjid, kali-kali aja ada yang salah pake trus dikembalikan di tempat lain.

3. Kalau emang ketika itu belum ketemu, ya sabar lagi! Insya Allah ada hikmahnya. Jangan menjadi maling baru dengan mengambil sendal milik orang lain.

4. Kalau kebetulan sendal atau sepatu itu antum temukan dan antum yakin kalo itu sendal antum dengan ciri2 yang emang antum sudah kenali, maka kalo ketemu dengan yang kebetulan saat itu make, katakan aja kalau itu sendal antum yang hilang di ….. lengkap dengan tanda khas yang antum kenali dari sendal antum. Dan inget lho tetep sabar, jangan main pukul malah sebaiknya dimaafkan dan dinasehati untuk tidak mencuri lagi.

5. Jika point 4 kamu lakukan trus pencurinya nggak mau ngembaliin, ya… terpaksa harus dengan nunjukin bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan, dan dinasehati bahwa Allah Maha Mengetahui apa yang kita ucapkan dan kita sembunyikan, dan segala sesuatu itu pasti ada balasannya.

6. Kalo cara 5 tetep nggak berhasil, gimana kalau sohibku ke pasar atau ke toko buat beli lagi, dan ambil hikmahnya. Itu sih gampang bagi yang punya duit, tapi kalau yang pas-pasan? Ya beli yang paling sederhana aja dulu, ntar kalo dah ada duit baru beli yang lain. Kalo ga punya duit sama sekali? Coba aja pinjem ke teman yang mempunyai persediaan sendal or sepatu lebih.

Moga-moga artikel ini bisa bermanfaat bagi sohibku, emang sih hal segini agak remeh dan jarang kita pikirkan. tapi kalau sendal atau sepatu udah hilang, ya mau apa lagi akhirnya jadi beban pikiran dan mau nggak mau harus beli yang baru. Wallahu a’lam bisshawab.

*Oleh: Abu Fudhail Andi dengan sedikit perubahan

tips aga2 ngaco bin ajaib tapi boljug.. ^-^
sbntar lagi romadhon…

Horee… Horee.. Horee.. Marhaban ya romadhon