Tuesday, June 29, 2010

Pengajian Salafi: Salafi bagian dari sekte Islam?!

Pengajian Salafi. Ya. Pengajian salafi. Pertama kali mendengar kata salafi itu purely pada tahun 2004 akhir. Sekitar bulan Agustus pertengahan. Waktu itu kakak saya punya teman dekat (katanya, memang paling dekat diantara yang lain). Teman kakak saya ini juga yang pertama kali jemput saya di Adelaide bersama kakak saya. Seperti wanita muslimah pada (yang mengerti) pada umumnya, jika ada seseorang non-mahram datang ke rumah, tentu tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Saat itu juga, setiap kedatangan teman-teman kakak saya ke rumah tentunya saya harus siap siaga; ganti baju dengan busana yang serba panjang. Salah satunya, kedatangan kakak saya tsb. Sebut saja namanya X.

Sepulang kedatangan kakak X ke kontrakan kami (di Adelaide), kakak saya bilang kalau Kak X itu orang Salafi. "Dila tau salafi, ngga?" ... dengan polosnya saya cuma menjawab dengan gesture kepala ke kanan dan ke kiri dengan kecepatan yang sedikit lambat. Lalu kakak saya melanjutkan, "Mereka itu tidak mau ikutan politik, hanya tauhid dan ibadah saja. Makanya, sebenarnya dia tidak mau diajak ke acara seperti ini." Yang dimaksud kakak saya acara seperti ini itu adalah acara liqo' Tarbiyah (dari kalangan jama'ah Ikhwanul Muslimin, atau di Indonesia dikenal dengan jama'ah PKS).

Memang semangat saya dalam ber-Islam saat itu sangat menggebu-gebu sekali. Seolah semua yang di Islam itu ingin saya ketahui, dan hampir tidak pernah juga saya meninggalkan halaqah atau kajian mingguannya sistem Tarbiyah ini. Hal tersebut membuat saya tidak henti-hentinya terus mencari. Dan sesekali pun saya mengintip kakak saya saat membuka situs-situs Islami, karna keingintahuan saya tentang apa saja yang kakak saya pelajari tentang Islam saat itu. Saya pun menemukan salah satu situs Islam yang menurut saya cukup boring untuk dibaca oleh anak muda seumuran saya. Isinya tentang hadist muluan. Saya menganggap hal tsb tidak applicable dalam dunia saya saat itu. Karena yang diajarkan dalam situs itu kebanyakan masalah Fikih, Hadist, Sirah dlsb yang menurut saya benar-benar nggak gaul. AlSofwah.or.id. Itulah webnya. Dan saat itu, saya lebih suka membaca hudzaifah.org, dudung.net dan bumi-islam.com. Yang saya dapat dari situs-situs tsb adalah tentang hidup berjama'ah, mensucikan hati dan puisi.

Saya belum terlalu peduli tentang semua itu. Yang saya tahu saat itu sistem terbaik yang digunakan untuk mempelajari Islam adalah sistem Tarbiyah tsb. Setahun terlalui sudah. Saya cukup bahagia karna masih memiliki seorang Murobbiyah di Adelaide. Sekitar pertengahan 2005, tidak sedikit pertanyaan yang berada di benak saya. Hal ini dipicu karena saya memiliki seorang teman; yang mana teman saya tsb tidak mau diajak Liqo' (dimana dalam prinsip/target anggota dari jama'ah Ikhwanul Muslimin ini memiliki target perekrutan minimal 1 orang untuk setiap anggota pertahunnya). Tapi beliau juga banyak berteman dengan teman-teman Tarbiyah di sekitarnya.

To be continue, Insya Allah..