Tuesday, June 15, 2010

Ciri Dakwah Hizbiyyah

Dijawab Oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Bagaimana dakwah itu disebut dengan dakwah hizbiyyah?
–mustami’-

Ya dakwah hizbiyyah apabila dia mengajak kepada kelompoknya. Mengajak kepada kelompoknya. Kemudian Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid menjelaskan tentang masalah ciri-ciri dari dakwah hizbiyyah, di antaranya dia mengajak kepada kelompoknya, yang kedua di antaranya pembicaraan dakwah itu selalu bicara soal masalah siyasah – politik. Yang ketiga dakwahnya dia itu sirriyyah, hanya kelompok tertentu saja yang lain tidak mendapatkan ilmu, kata Umar bin Abdul ‘Aziz rahimahullah apabila engkau lihat ada orang yang berdakwah dengan kelompok-kelompok sembunyi, yang orang lain tidak mendapatkan ilmu, kata beliau “fa’lam annahum ‘ala ta’sisi dhollalah”, ketahuilah bahwa asas dakwah itu di atas kesesatan. Itu perkataan Umar bin Abdul ‘Aziz dan riwayatnya shahih.

Jadi ciri-ciri dakwah hizbiyyah seperti itu, di antaranya juga mereka mencela para ulama, kemudian sibuk dengan fiqhul waqi’, tidak sibuk dengan fiqhul kitab wa sunnah ‘ala fahmi salaf, tapi fiqhul waqi’. Yang dimaksud fiqhul waqi’ itu menurut mereka mengikuti perkembangan zaman, baca koran, baca majalah, dengarkan berita, setiap hari habis waktunya untuk itu. Tapi ditinggalkan Qur’an ditinggalkan Sunnah, dan dia tidak mentadaburkan isi al-qur’an dan sunnah, yang isinya segala macam ilmu dalam al-qur’an dan sunnah itu.

((Ditanskrip oleh Aboe Zaid (salafiyunpad.wp) dari rekaman ceramah Ustadz Yazid Jawas tentang Ilmu, Amal, Dakwah & Istiqamah – 4))