Thursday, November 27, 2008

Tips Membedakan Madu Asli dan Campuran

Madu palsu atau tiruanadalah larutan yang menyerupai madu. Dibuat tanpa pertolongan lebahatau menggunakan gula sebagai nektar. Umumnya mempunyai warna samadengan madu asli. Karena itu bagi orang awam sulit untuk membedakanantara madu asli dan madu tiruan. Pada perusahaan-perusahaan yang telahmendapat izin produksi akan mencantumkan keterangan produknya sehinggadapat diketahui apakah itu madu asli atau sintetis. Madu sintetis yangberedar di antaranya adalah madu melon, labu semangka, dan kurma.

Sejak lama madu palsu telah banyak diproduksi orang. Dengan caramencampur glukosa dengan gula pasir, buah, flavour serta zat warna. Dilaboratorium madu palsu akan mudah dikenali dengan analisis kimia.Kandungan HMF (5 hydroxyl-methyl furfural) dengan jumlah maksimum3mg/100gram, aktivitas enzim diastase minimal 5 serta rasio kandungankalium (K) dan natrium (Na) dalam madu asli sekitar 4,0 sedangkan madupalsu 0,005-0,1.

Pengujiankadar keaslian madu memang tidak gampang, di samping biayanya jugamahal. Dibutuhkan alat-alat canggih untuk mendeteksi ada tidaknyacampuran dengan gula lainnya di dalam madu. Sementara, khasiat maduyang sudah jelas manfaat bagi kesehatan, membuat para pedagang nakalmelakukan campuran dengan gula tebu atau gula aren. Bagi orangkebanyakan, rasa manis yang dikeluarkan oleh madu asli dan campuransulit dibedakan. Dengan melihat dan merasakannya, ahli madu akan dapatmembedakan antara madu asli dan yang palsu. Salah satu pengujian yangpaling praktis adalah dengan menggunakan pH meter. Madu palsu biasanyamemiliki pH 2,4-3,3 atau di atas 5, sedangkan madu asli mempunyai pH3,4-4,5. Untuk mengetahui lebih lanjut dapat dilakukan uji kandunganmadu di laboratorium. Salah satu laboratorium tempat pengujian maduterdapat di Bogor.

Madu di Indonesia sendiri terbagi menjadi dua, yaitu madu hasillebah ternak dan madu hutan. Yang dimaksud madu ternak adalah madutersebut diambil dari nektar bunga pohon-pohon tertentu sepertirambutan, kelengkeng, durian dan sebagainya. Ketika pohon-pohontersebut sedang berbunga, maka digiringlah lebah-lebah yang sudahberada dalam kotak-kotak menuju perkebunan pohon tersebut. Ciri khasdari madu ternak adalah aroma madunya sesuai dengan nektar bunga daripohon yang dihinggapi.

Sedangkan madu hutan, lebih variatif nektar bunganya karena dihisapdari berbagai pohon. Madu hutan ini dikenal lebih baik karena lebihbanyak mengandung nutrisi yang terdiri dari mineral dan vitamin. Jenistawon madu hutan pun lebih baik daripada tawon madu ternak. Maduterbaik jenis ini tidak akan beku walaupun diletakkan di freezer selamaberbulan-bulan karena kadar airnya di bawah 20%.

Kendati demikian, baik madu hutan maupun madu ternak mempunyaikelemahan. Ketika dipanen pada musim hujan madu akan banyak mengandungair hujan, sedangkan sifat air hujan sendiri bersifat asam. Selainmenyebabkan lebih cair, madu juga teroksidasi udara menjadi lebih asamdan akan terfermentasi. Akibatnya, timbul gas yang bisa menjebol tutupbotolnya. Semut pun tidak mau menghampiri karena rasanya yangmasam-masam manis. Bila madu jenis ini dimasukkan ke dalam freezer akanmudah beku, meski termasuk asli.

Sebenarnya, ada beberapa cara untuk mengetahui keaslian madu secarailmiah. Misalnya dengan analisis karbon, analisis mikroskopis, analysishydroxymethylfurfural, analisis polaritas cahaya dan terakhir teskeasaman. Dari lima cara tersebut, empat yang pertama harus menggunakanalat bantu yang cukup mahal harganya dan keahlian tertentu. Jadi, tidaksemua orang bisa melakukannya. Sedangkan tes keasaman, merupakan tesyang terbilang relatif mudah dan tidak mahal. Tapi, masih tetapmemerlukan pengetahuan tentang madu yang mendalam. Jika tidak, tetapakan sulit membedakan mana madu asli, madu campuran, dan madu buatan (artificial honey).

Di masyarakat berkembang kebiasaan uji keaslian madu yangditunjukkan menyala ketika dibakar dengan korek api, telur bisa matang,tidak rembes ketika diteteskan pada kertas koran, dan sebagainya.Pengujian tersebut sebenarnya tidak seratus persen benar, masih butuhpembuktian melalui laboratorium.

Sebenarnya masih ada cara lain yang bisa menjadi tolok ukur dandilakukan oleh semua orang, yakni dengan meneteskan madu di air di ataspiring beling putih. Ketika piring digoyang ke kiri dan ke kanan, makasebelum madu itu bercampur akan membentuk segi enam atau sarang lebah.Semakin lama bentuk segi enam itu bertahan, berarti semakin baiknutrisi yang terkandung dalam madu tersebut alias madu asli. Semakincepat bentuk segi enam itu memudar, maka jelaslah itu madu campuran,karena nutrisinya sudah jauh berkurang.

Cara lain yang mungkin mudah dilakukan adalah sama seperti di atas,namun piringnya tidak digoyang-goyang. Cukup didiamkan saja. Madu asliyang memiliki kadar air rendah tidak akan membuat air di piring menjadikeruh. Sedangkan madu yang telah dicampur atau madu buatanperlahan-lahan akan membuat air menjadi keruh. Apakah semut bisamenjadi patokan untuk menentukan madu itu asli atau tidak? Padadasarnya, sifat semut suka pada yang manis-manis, termasuk rasa manisyang ada pada madu. Namun, semakin kental madunya (kadar airnyasedikit) semakin sulit bagi semut untuk mendeteksi lokasi rasa manismadu tersebut karena molekul yang ada di dalam madu tetap utuh, tidakpecah. Sebaliknya, bila kadar airnya tinggi (di atas 20%), maka semutmudah menghampiri.

Sumber: Fatawa Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427