Sunday, April 29, 2007

Perihal Menikahi Wanita Cantik

Abu Umair As-Sundawy & Abu Ishaq As-Sundawy

Dalam kitab madzhab Hambali Syarah Muntaha al-Iraadaat (2/621 ) :

Adalah juga sunnah untuk memilih wanita yang cantik, karena hal tersebut dapat melahirkan rasa ketenangan yang lebih besar dan lebih membantu dia untuk menundukkan pandangan dan cinta yang lebih.Olehkarenanya disyariatkan “Nadzor”

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ta`ala anhu; Ya Rasulullah,wanita mana yang terbaik? Beliau berkata:”Yang tatkala engkau melihatnya engkau merasa senang,……….al-Silsilah al-Sahihah (1838)

Beberapa ulama menganggapnya sebagai mustahab, jika seorang pria tatkala hendak menikah MEMULAINYA DENGAN MEMPERTANYAKAN TENTANG KECANTIKANNYA TERLEBIH DAHULU,kemudian baru tentang komitmen agamanya.

Imam al-Bahuuti berkata dalam Syarah Muntaha al-Iradat (2/621):

Dia (seorang pria ) seharusnya tidak bertanya/mencari tentang komitmen agama seorang wanita terlebih dahulu hingga dia telah mengetahui hal tentang kecantikannya. Imam Ahmad berkata :Jika seseorang pria ingin menikahi seorang wanita,dia mesti bertanya pertama kali TENTANG KECANTIKANNYA, jika kemudian dia mendapat kabar bagus mengenai kecantikan (wanita tersebut), baru dia bertanya mengenai komitmen agama (wanita tadi).Jika ternyata agamanya bagus maka dia seharusnya menikahi wanita tersebut.Jika dia tidak mendapat kabar yang baik mengenai agamanya maka dia akan menolak wanita tersebut atas dasar agamanya.Janganlah dia bertanya mengenai Komitmen agama dahulu,yang jika dia mendengan bahwa agama wanita itu bagus, namun kemudian dia mengetahui wanita tersebut tidak cantik lantas kemudian menolak.Maka dia (pria tadi) menolak wanita atas dasar “Kecantikan” bukan atas dasar “agama” -selesai kutipan-

Tentu hal ini menyalahi sabda Nabi `alaihi sholatu wasalam bahwa kita dianjurkan memilih atas dasar “komitmen agama” seorang wanita.

Yang salah adalah tatkala seorang pria mencari kecantikan dan melupakan sisi agama seorang wanita-sebagai pondasi kebahagiaan dan kebaikan yang dia cari-Oleh karenanya Nabi mendorong kita untuk memilih yang memiliki komitmen agama & akhlak yang bagus serta melarang untuk semata mencari penampilan luar tanpa penampilan dalam (hati)

Imam An-Nawawi Dalam Syarah Muslim (10/52) tatkala mengomentari hadist mengenai “wanita dinikahi karena empat hal…dst, berkata: Pandangan yang benar mengenai makna hadist ini adalah bahwa Nabi berkata tentang keumuman manusia apa yang dilakukannya tatkala hendak menikah, bahwa mereka menikah berdasar empat hal ini (harta,keturunan,kecantikan,agama).

Yang paling terakhir dalam pilihan orang adalah tentang komitmen agama seorang wanita,maka yang benar adalah engkau selayaknya memilih yang punya komitmen agama. Pandangan yang mengatakan mustahabb untuk mencari wanita yang cantik sebagai istrinya tidak lah berarti kecantikan itu hal yang utama. Dan berati bahwa kita harus mendapatkan wanita yang sangat cantik sejagat,karena tidak akan kita dapatkan yang sangat sempurna,mungkin bisa kita dapatkan tapi dengan kelemahan agama dan prilakunya.

Arti mencari yang cantik yang dimaksud adalah jenis kecantikan dimana kita sebagai pria bisa menjaga diri dari hal haram dan meredam dari berpalingatau memandang wanita lain selain istri kita.Toh Definisi cantik akan berbeda-beda pada setiap pria.

Nasehat saya adalah nikahilah wanita yang pada pandangan anda punya tingkat (kecantikan) dimana anda cukup merasa senang dan tenang dengan melihat dia. Hal ini (persoalan kecantikan) akan kau rasakan porsi bedanya bukan sebagai porsi pertama dan utama yang terus menggelayuti pikiran anda setelah anda memulai hidup baru…memulai serial selanjutnya dari problematika-probelamatika hidup kita.